Laptop Lemot? Lakukan 5 Hal Ini Agar Kembali Ngebut!
Saat sedang fokus mengerjakan tugas berat seperti rendering video atau multitasking, ternyata laptop terasa mengalami penurunan performa signifikan atau lemot. Ketika laptop lemot, pengguna akan kesulitan menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan pada akhirnya mengganggu produktivitas. Apakah ini tanda bahwa laptop harus ganti dengan yang baru?
Membeli laptop baru memang dapat menyelesaikan masalah lemot selama spesifikasi yang dipilih sudah sesuai dengan kebutuhan. Namun, bagaimana jika tidak memiliki budget yang memadai untuk membeli laptop baru? Tenang, lakukan 5 hal ini agar laptop kembali ngebut tanpa harus membeli laptop baru.
Upgrade RAM
Saat mengalami penurunan performa saat menjalankan banyak aplikasi, bisa jadi laptop telah kekurangan RAM untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan. Lakukan upgrade RAM jika laptop memiliki slot SODIMM. Saat ini paling tidak laptop harus memiliki RAM sebesar 8GB untuk komputasi dasar dan 16GB untuk kebutuhan kerja yang lebih berat. Kapasitas RAM yang besar akan membuat pengguna lebih leluasa menjalankan banyak aplikasi dalam watu waktu.
Upgrade ke SSD
Masih menggunakan hard disk sebagai media penyimpanan di laptop? Mungkin sekarang sudah saatnya upgrade ke SSD untuk mendapatkan peningkatan performa yang signifikan. Hard disk paling kencang saat ini rata-rata hanya mampu menghasilkan transfer rate sekitar 150MB – 180MB/s saja dan mengalami masalah fragmentasi yang membuat performanya menurun seiring berjalannya waktu penggunaan.
Sedangkan SSD yang paling terjangkau rata-rata mampu menghasilkan transfer rate 400 – 500MB/s untuk antarmuka SATA III. Bahkan untuk SSD PCIe 4.0 NVMe bahkan mampu menembus angka transfer rate hingga 7000MB/s. SSD dengan kecepatan tinggi akan mengurangi bottleneck sistem dan hasilnya adalah loading aplikasi lebih cepat, serta proses booting pun akan jauh lebih kencang jika dibandingkan dengan hard disk.
Hapus Virus dan Malware
Virus dan malware yang bersarang di dalam laptop dapat secara signifikan mengurangi performa sistem. Virus atau malware biasanya menggunakan resource yang cukup besar untuk menyebarkan dirinya sendiri atau mengganggu kinerja sistem. Hal ini membuat performa laptop turun signifikan. Solusinya adalah menginstal antivitus atau antimalware update terbaru dan lakukan scanning untuk membasmi virus, serta malware yang bersarang.
Bersihkan Cache dan Temporary File
Performa laptop mengalami penurunan kadang disebabkan oleh file cache dan temporary yang menumpuk. Begini cara menghapusnya:
- Buka Settings > System > Storage > Temporary Files
- Di bawah Temporary Files pilih semua file yang tidak perlu dan klik Hapus file.
Bersihkan Komponen dalam Laptop
Salah satu musuh laptop adalah suhu tinggi atau panas. Ketika sensor dalam laptop mendeteksi suhu yang lebih tinggi dari ambang batas, maka sistem secara otomatis akan melakukan throttling atau penurunan frekuensi kerja agar tidak terjadi overheat. Hal ini membuat kinerja laptop mengalami penurunan signifikan.
Salah satu penyebab panas adalah sistem pendingin yang tidak dapat bekerja dengan baik karena banyaknya debu atau kotoran yang bersarang di dalamnya, sehingga pelepasan panas tidak maksimal. Solusinya adalah bersihkan komponen dalam laptop, terutama area heatsink dan kipas. Bila perlu, lakukan penggantian thermal paste agar performa pendinginan berjalan dengan baik.