Saat ini kegiatan perkuliahan memang tidak bisa dilepaskan dari peran teknologi, khususnya komputer. Apapun program studinya, komputer pasti dibutuhkan. Setidaknya, komputer dibutuhkan untuk membuat laporan. Tapi daripada membeli komputer desktop, tentu jauh lebih praktis kalau memilih laptop. Kini tempat jual laptop juga semakin banyak dan harga yang ditawarkan pun semakin bersaing.
Akan tetapi memilih laptop bukan perkara yang mudah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Untuk mahasiswa sendiri, berikut tips membeli laptop baru yang perlu kamu tahu.
Program studi itu berpengaruh
Kebutuhan mahasiswa program studi Teknologi Informasi dengan program studi Psikologi tentu berbeda, khususnya terkait dengan pemanfaatan teknologi. Mahasiswa Teknik Informatika jelas lebih sering berkutat dengan komputer. Bahkan tidak sedikit tugas-tugas yang membutuhkan laptop berspesifikasi tinggi untuk mengerjakannya.
Untuk itu, pahami kebutuhan perkuliahanmu. Kamu bisa berkonsultasi dengan kakak angkatan atau bahkan dosen pembimbing untuk itu. Setidaknya, dapatkan gambaran mengenai kegiatan perkuliahan apa saja yang akan kamu hadapi nanti. Berangkat dari sini, kamu bisa mulai menentukan spesifikasi laptop yang cocok untukmu.
Hindari netbook dan pilih notebook
Meski kamu berkuliah di jurusan atau program studi yang tidak banyak berhubungan dengan komputer, bukan berarti kamu bisa asal memilih laptop spesifikasi rendah seperti netbook. Netbook sendiri sebenarnya dibuat untuk pemakaian dasar seperti mengetik dan mengakses internet. Meski demikian, kalau kamu kerap melakukan multitasking atau membuka banyak software dalam satu waktu, netbook tidak akan mampu mengatasi itu.
Memilih notebook dibanding netbook sebenarnya jauh lebih aman. Spesifikasinya lebih tinggi. Jadi kemampuannya juga lebih baik.
Pilih merek yang kamu kenal
Mahasiswa sebaiknya jangan terlalu terpaku pada merek-merek terkenal apalagi mahal. Meski demikian, bukan berarti kamu bisa asal pilih laptop tanpa peduli merek sama sekali. Kamu tidak bisa sekedar datang ke tempat jual laptop dan menerima apapun saran yang diberikan oleh penjual begitu saja.
Membeli laptop dari merek terkenal memiliki banyak keuntungan. Selain kualitas produk yang lebih terjamin, layanan after sales-nya juga jelas. Kalau laptop bermasalah dan ingin klaim garansi, servis centernya pun jelas.
Jadi kalaupun merek laptop tersebut bukan termasuk merek terkenal seperti Apple, setidaknya merek tersebut benar-benar kamu kenal. Laptop dari pabrikan seperti Acer dan ASUS juga sudah cukup bagus.
Cari yang after sales-nya bagus
Membeli laptop itu tidak hanya sekedar mencari yang spesifikasinya tinggi. Kalau layanan after sales-nya jelek, sudah pasti kamu sendiri yang akan dirugikan. After sales di sini umumnya mengarah pada layanan pelanggan pasca membeli laptop. Ini termasuk layanan garansi yang ditawarkannya.
Saat membeli di tempat jual laptop, kamu juga harus jeli. Apakah garansi yang ditawarkan itu garansi toko, garansi distributor atau garansi resmi, kamu harus memastikan hal tersebut. Kalau bisa, sebaiknya pilih laptop yang dibekali garansi resmi. Klaim garansinya juga jauh lebih mudah.
Perhatikan budget
Keuangan anak kuliahan memang tipis. Budget untuk membeli laptop juga terbatas. Kalau memang kondisinya demikian, sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri. Sesuaikan saja dengan budget yang ada. Meski demikian, sebaiknya hindari membeli laptop yang terlalu pas-pasan. Hindari juga laptop yang spesifikasinya sudah tertinggal terlalu jauh.
Kalau budget yang dimiliki memang belum cukup, tidak ada salahnya untuk menahan diri terlebih dahulu. Setidaknya, tunggu sampai dana yang kamu miliki cukup untuk membeli laptop yang memang layak untuk dibeli.
Apapun yang terjadi, sebaiknya pilih laptop baru. Hindari laptop bekas apalagi laptop produksi beberapa tahun lalu. Ini dilakukan agar laptop yang kamu beli bisa digunakan untuk waktu yang lebih lama. Kalau ingin lebih aman, pastikan juga untuk membeli di tempat jual laptop yang tepercaya.