Intel® Turbo Boost Technology adalah fitur yang memungkinkan prosesor Intel® untuk meningkatkan frekuensi operasinya secara otomatis ketika menjalankan tugas yang menuntut kinerja tinggi. Fitur ini dapat meningkatkan performa aplikasi yang menggunakan satu atau beberapa inti prosesor. Fitur ini juga dapat menyesuaikan frekuensi operasi sesuai dengan batas daya, arus, dan termal prosesor.
Versi
Intel® Turbo Boost Technology memiliki dua versi, yaitu Intel® Turbo Boost v 2.0 dan Intel® Turbo Boost v 3.0. Berikut adalah perbedaan dan keunggulan dari masing-masing versi:
Intel® Turbo Boost v 2.0
Versi ini meningkatkan kinerja prosesor dan grafis untuk beban puncak, dengan memungkinkan inti prosesor berjalan lebih cepat dari frekuensi operasi yang ditetapkan jika mereka beroperasi di bawah batas daya, arus, dan suhu. Intel® Turbo Boost v 2.0 mendukung semua prosesor Intel® Core™ i3, i5, i7, i9, dan Xeon® yang dibuat sejak tahun 2008 .
Intel® Turbo Boost v 3.0
Versi ini memberikan satu atau lebih inti dengan kemampuan untuk berjalan pada frekuensi lebih tinggi daripada inti lainnya. Intel® Turbo Boost v 3.0
juga secara otomatis menetapkan aplikasi ke inti tertentu. Ada pengaturan di Intel® Turbo Boost v 3.0 yang menentukan apakah TBMT harus menempatkan pekerjaan yang menuntut dalam urutan prioritas pada semua inti dalam daftar inti atau apakah menempatkan pekerjaan yang menuntut pada inti berkinerja tinggi (beragam). Urutan inti berkinerja tinggi diurutkan dari tertinggi ke terendah. Untuk memanfaatkan sepenuhnya Intel® Turbo Boost Max Technology, pengguna harus memilih inti berkinerja tinggi yang beragam . Intel® Turbo Boost Max Technology 3.0 hanya mendukung beberapa prosesor Intel tertentu dan membutuhkan sistem operasi Windows 10 atau Linux terbaru.
Cara Kerja
Intel® Turbo Boost Technology bekerja secara otomatis di bawah kontrol sistem operasi. Ketika sistem operasi meminta keadaan performa tertinggi dari prosesor, fitur ini akan mencoba meningkatkan frekuensi operasi dalam kenaikan reguler sesuai dengan kebutuhan. Kenaikan frekuensi terbatas oleh batas daya, arus, dan termal prosesor, jumlah inti yang sedang digunakan, dan frekuensi maksimum inti yang aktif
Intel® Turbo Boost Technology diaktifkan secara default. Anda dapat menonaktifkan atau mengaktifkan fitur ini dengan saklar di BIOS. Tidak ada pengaturan lain yang dapat dikontrol pengguna untuk mengubah operasi Intel® Turbo Boost. Setelah diaktifkan, Fitur ini bekerja secara otomatis di bawah kontrol sistem operasi. Untuk menonaktifkan Intel® Turbo Boost Max Technology, ikuti langkah-langkah berikut:
- Masuk ke pengaturan BIOS dan dari Konfigurasi Sistem.
- Kemudian, navigasikan ke BIOS/Platform Configuration (RBSU) > Performance Options > Intel (R) Turbo Boost Technology
- Selanjutnya, pilih salah satu pengaturan berikut dan tekan F10 untuk menyimpan perubahan dan keluar:
- Enabled – Mengaktifkan inti prosesor logis pada prosesor yang mendukung teknologi hyperthreading.
- Disabled – Mengurangi penggunaan daya dan juga memperlambat kinerja maksimal sistem di bawah beberapa beban kerja.
Keuntungan dan Kerugian
Fitur ini memiliki beberapa keuntungan dan kerugian, antara lain:
Keuntungan:
- Meningkatkan kinerja aplikasi yang bergantung pada kecepatan prosesor.
- Menghemat daya saat beban kerja rendah dengan menurunkan frekuensi prosesor.
- Menyesuaikan frekuensi prosesor sesuai dengan batas daya, arus, dan suhu untuk mencegah kerusakan.
Kerugian:
- Meningkatkan suhu dan kebisingan kipas saat beban kerja tinggi.
- Membutuhkan pendingin yang baik untuk menjaga suhu prosesor tetap optimal.
- Tidak dapat dikontrol secara manual oleh pengguna.
Kesimpulan
Intel® Turbo Boost Technology adalah fitur yang memungkinkan prosesor inti komputer berjalan lebih cepat dari frekuensi yang ditandai. Fitur ini bekerja secara otomatis di bawah kontrol sistem operasi dan tidak memerlukan perangkat lunak atau driver tambahan. Intel® Turbo Boost memiliki dua versi, yaitu Intel® Turbo Boost v 2.0 dan Intel® Turbo Boost v 3.0, yang memiliki perbedaan dan keunggulan masing-masing. Fitur ini dapat diaktifkan atau dinonaktifkan melalui pengaturan BIOS. Fitur ini memiliki beberapa keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakannya.
